
Mukena travel menjadi favorit para muslimah untuk beribadah karena desainnya yang ringkas dan berbahan ringan, sehingga praktis digunakan saat bepergian maupun di rumah.
Seperti Mafaza Prayer Set dari KAMI. yang satu ini. Berbahan satin matte yang ringan, adem, dan menampilkan kesan mewah namun tidak berlebihan, membuat Mafaza Prayer Set jadi pilihan.
Namun, karena mukena travel sering digunakan, dilipat, dan disimpan di dalam tas, mukena travel rentan kotor, berbau, atau bahkan cepat rusak. Oleh karena itu, penting untuk merawat mukena travel agar tetap bersih, awet, dan wangi.
Simak tips merawat mukena travel yang satu ini.
1. Cuci secara rutin

Tentunya, tips pertama dalam merawat mukena travel adalah mencucinya. Walaupun hanya digunakan saat bepergian, mencuci mukena travel dengan rutin tetap perlu dilakukan.
Frekuensi mencuci umumnya seminggu sekali, namun apabila sering digunakan di tempat umum atau area yang mudah kotor, mukena travel dapat dicuci setiap 2-3 kali pemakaian.
Jika mukena travel terdapat noda ringan, dapat dibersihkan bagian yang terkena dengan lap basah atau cuci manual tanpa harus mencuci seluruh mukena. Eits, jangan lupa cuci pouch dan sajadah travelnya juga ya!
2. Cuci dengan cara yang tepat

Tips merawat mukena travel selanjutnya adalah mencuci dengan cara yang tepat. Selain rutin, mencuci dengan cara yang tepat bisa membuat mukena travel lebih awet. Cuci dengan tangan apabila memungkinkan agar tekstur kain tetap terjaga.
Jika menggunakan mesin cuci, pilih mode pencucian lembut. Apabila pada mesin cuci tidak terdapat pilihan mode pencucian, bisa menggunakan laundry bag agar tidak langsung bergesekan dengan bagian dalam mesin cuci atau pakaian lain dan juga membantu mengurangi risiko kain menjadi melar, kusut, atau rusak.
Selain menggunakan laundry bag, bisa juga gunakan mode normal dengan kecepatan rendah dan matikan fitur spin (pemerasan) untuk menghindari kain terlalu tertekan.
Kemudian, gunakan air dingin atau bersuhu rendah. Air panas bisa membuat kain mukena menyusut atau rusak elastisitasnya. Air panas juga dapat melunturkan warna. Gunakan pula deterjen khusus pakaian lembut seperti deterjen untuk bayi serta tambahkan pewangi pakaian.
3. Jemur dengan baik dan benar

Proses menjemur juga menentukan awet atau tidaknya mukena travel yang kita miliki. Ya, selepas dicuci, jemur mukena travel di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik.
Hindari dari paparan sinar matahari secara langsung karena dapat membuat warna menjadi pudar, merusak serat kain, dan membuat kain menjadi susut. Angkat jemuran setelah semuanya benar-benar kering agar wanginya terjaga dan tidak bau apek. Dengan cara ini, mukena travel akan tetap awet.
4. Setrika dengan suhu rendah

Agar mukena travel bersih, awet, dan wangi, lakukan penyetrikaan dengan suhu rendah. Bisa juga menggunakan mode uap agar kain tidak mengerut. Apabila mukena berbahan tipis, lapisi dengan kain lain saat menyetrika agar tidak terbakar yang menyebabkan bolong pada kain.
Jika mukena terdapat detail bordir atau renda, sebaiknya hindari menyetrika langsung di bagian tersebut untuk menghindari kerusakan.
5. Simpan dalam pouch atau dalam lemari

Tips merawat mukena travel selanjutnya adalah simpan di dalam pouch atau dalam lemari agar mukena tetap bersih dan tidak mudah kusut. Lipat rapi sebelum dimasukkan ke dalam pouch atau lemari dan jika memungkinkan, tambahkan silica gel untuk menjaga kesegarannya. Jangan menyimpan mukena dalam kondisi lembap agar tidak bau apek dan tidak berjamur.
Merawat mukena travel dengan baik tidak hanya membuatnya tetap bersih dan wangi, tetapi juga memperpanjang usia pakainya. Dengan menerapkan tips ini, mukena travel akan selalu nyaman digunakan dan tetap terasa seperti baru meski sering dipakai.
(Sumber foto: freepik.com)
Leave a comment